POWER SUPLAY

Rangkayan ini berdaya 1 amper CT dengan tegangan 12 volt.




komponen: Diode : 1A (D2004) 4 Buah Elco : 1000 uf 16 V Kapasitor : 500n 50v
Kapasitor : 22 - 100n 400V Restan : 1 K ohm IC : LM 7812
LED : Merah
Fuse : 250 mA 250Volt
Saklar : 3A 1000V
Trafo : 500m Amper CT (Center Tab) 12 volt

REPARASI TELEVISI

Sering kali kita kebingungan kalau talevisi kita rusa dan yang ada di pikiran kita apa sih rusaknya.

Kali ini saya akan menguraikan salah satu masalh talevisi yang tidak mau start (Stanbay)

Televisi stan bay masalah utamanya dalah transistor horizintalnya jebol selain itu bias disebabkan kurangnya pasokan daya ke rarngkayan televise dan kerusakkan pada IC PROGRAM

Gembar diatas adalah rangkayan regulator mesin televise WICOM .

Masalah televise tidak mau start pertam pastikan transistor horizontal ba

gus periksa out put regulator pastikan tegangan yang keluar sesuai dengan standar rangkayan,periksa apakah B+ IC progam sampai ke IC tersebut (tengngan 5Volt) periksa transistor with

Pastikan socket defleksi terpasang baik

Gambar ICproggram

Selai itu coba ganti IC MEMORI ada sebagian televise yang disebabkan ole hic memory

Gambarv IC memory

BAHASA PEMOGRAMAN

Berikut adalah contoh bahasa pemograman dengan pascal 71

Sebuah program perkalian dan pembagian tanpa ( * div & / )

USES CRT;
VAR
BIL1, BIL2, BIL3, SISA, HASIL, HASIL2, I : INTEGER;
ULANG : CHAR;
BEGIN
REPEAT
CLRSCR;
WRITE('KETIK BILANGAN 1 = ');
READLN(BIL1);
WRITE('KETIK BILANGAN 2 = ');
READLN(BIL2);
WRITE('KETIK BILANGAN 3 = ');
READLN(BIL3);

I := 1;
HASIL := 0;
WHILE I <= BIL2 DO
BEGIN
HASIL := HASIL + BIL1;
I := I + 1;
END;


SISA := HASIL;
HASIL2 := 0;
WHILE SISA >= 1 DO
BEGIN
SISA := SISA - BIL3;
HASIL2 := HASIL2 + 1;
END;
WRITELN;
WRITELN(BIL1,' X ',BIL2,' : ',BIL3,' = ',HASIL2);
WRITELN;
WRITELN('MASIH MAU MENGHITUNG LAGI ! ');
WRITE( ' TEKAN HURUF " Y " KALAU YA ');
READLN (ULANG);
UNTIL UPCASE (ULANG) <> 'Y' ;
READLN;

END.

dan yang satu ini dalah contoh program pencari RATA-RATA NILAI


USES CRT;
VAR
JUMLAH, X, RT_RT :REAL;
B_NILAI, I :INTEGER;
JAWAB: CHAR;

BEGIN
REPEAT
CLRSCR;
WRITELN('PROGRAM PENGHITUNG RATA-RATA');
WRITELN;
WRITE('Masukkan banyak data = ');READLN(B_NILAI);
WRITELN;
JUMLAH:= 0;
FOR I := 1 TO B_NILAI DO
BEGIN
WRITE('Masukkan data ke-',I,'= ');readln(x);
jumlah:=jumlah+X
END;
WRITELN;
RT_RT:= JUMLAH/ B_NILAI;
WRITE('RATA-RATANYA ADALAH =',RT_RT:0:2);
WRITELN;
WRITELN('Jika Anda ingin mengulang tekan hurup "U,');
WRITELN;
WRITE('Jika tidak tekan sembarang : ');readln(jawab);
UNTIL (JAWAB <>'U');
READLN;
end.



BERIKUT ADALAH PROGRAM PENGHITUNG HARI

uses crt;
const
satuhari = 60 * 60 * 24;
var
detik : longint;
hr, jam, mn, dt : integer;
jawab : char;
begin
clrscr;
repeat
writeln(' ================================== ');
writeln(' PROGRAM PENGHITUNG HARI ');
WRITELN(' ##################################### ');
writeln;
write('Masukkan waktu (detik) = '); readln(detik);
writeln(detik,'detik terdiri dari :');

hr := detik div satuhari;
detik := detik - hr * satuhari;

jam := detik div 3600;
detik := detik - jam * 3600;

mn := detik div 60;
dt := detik - mn * 60;

writeln (hr,'hari');
writeln (jam,'jam');
writeln (mn,'menit');
writeln (dt,'detik');
writeln;
write('jika ingin mengulang tekan "u".....! '); readln(jawab);
until (jawab) <> 'u';
readln

end.


SELAMAT MENCOBA DI BAHASA PEMOGRAMAN PASCAL 71

SISTEM PENDINGIN (COOLING SYSTEM)

SISTEM PENDINGIN

(COOLING SYISTEM)

Panas yang dihasilkan mesin dari proses pembakaran menghasilkan panas yang terlalu tinggi (over heating) hal ini berisiko terjadinya pemuayan yang mengakibatkan mengecilnya lubang silinder dan membengkoknya kepala silindar (silinder head) tetapi mesin yang terlalu dingin bias mengurangi kemampuan bekerja mesin. Oleh karena itu mesin perlu dilengkapi system pemdingin yang menjaga suhu kerja mesin (ENGINE).

System pendingin pada Engine terbagi atas dua media :

1. system pendingin udara

2. system pendingin air

SISTEM PENDINGIN UDARA

(AIR COOLING SYSTEM)

Sistem pendingin udara terdiri sirif-sirif pendingin dan k

ipas pendingin (FAN). Cara kerja system pendingin ini sangat sederhana. Sirif-sirif pen

dingin dipasang pada blog silinder guna memindahkan panas dari blog silinder ke sirif-sirif pendingintersebut.

Cara Kerja Sistem Pendingin Udara

Ketika mesin dihidupkam kipas pendingin (FAN

) yan

g dipasang pada poros engkol (Crean shaft) ikut berputar, sehingga udara dihembuskan ke sirif-sirif pendingin. Sirkulasi udara pada sirif pendingin mengakibatkan panas terika oleh udara. Maka panas d

ari sirf-sirif pendingin berpindah ke udara bebas

SISTEM PENDINGIN AIR

(WATER COOLING SYSTEM)

Berdasarkan cara kerja system pendingin air dibedak

an menjadi

dua macam

1. Sirkulasi Alami

2. Sirkulasi Tekan

Sistem Pendingin Sir

kulasi Alami

Sistem pendingin ini bekerja berdasarkan mas

a jenis air air yang panas akan berada di atas dan air y

ang dingin akan berada di bawa.

Komponen Sistem pendingi air sirkulasi al

ami

1. Radiator

2. Waterjacket

3. Housing

4. Fan (kipas pendingin)

5. Fan Belt (sabuk kipas pendingin)

Cara Kerja

Panas yang dihasilkan Blok silinder diserap oleh ai

r pendingin (Water Cooling) yang ada dalam water Jacket. Air yang panas akan mengalir ke bagian atas radiator dan mengalir melalui mantel (INTI RADIATOR) pendingin sehingga panas diserap oleh sir

kulasi udara yang dihasilkan kipas pendingin (FAN)

. Air tesebut mengalir ke bagian bawah radiator dan masuk kembali ke water Jacket.

Sistem Pendingi Air Sirkulasi Tekan

Komponen system pendingi air sirkulasi tekan

1. Water Jacket

2. thermostat

3. fan (Kipas Pendingin)

4. Radiator

5. Tangki ekspansi

6. Water Pomp

7. Fan Belt

8. Preser Cap (Tutup Raduator)

9. Housing (Selang Karet)

1. Water Jacket

Adalah tempat bersirkulasinya air pendingin dala

m mesin,water jacket terdapat di sekelilingblok silinder dan silinder head.

2. Termostet

Berguna mengatur sirkulasi air guna mempercepat panc

apayan suhu kera dan menjaga suhu kerja mesin.

Gambar: Termostat

3. Fan (Kipas Pendingin)

Berguna Mensirkulasikan Udara ke radiator.

4. Radiator

Digunakan untuk mendinginkan water cooling (air pendingin)

Gambar : Radiator

5. Tangki Ekspansi

Sebagai tempat penyimpanan air pendingin cadangan.

Gambar : Tangki Cadangan

6. Water Pomp

Alat untuk memompa air pendingin /untuk mensirkulasikan air pendingin.

7. Fan Belt

Digunakan Untuk Meneruskan Puataten dari Poros Engkol ke Kipas Pendingin dan Pompa air.

8. Preser Cap

Berguna untuk menjaga kestabilan tekanan radiator dan mengatur keluar masuknya air pendingi dari Radiator ke Tangki Ekspansi.

9. Housing (Selang Karet)

Selangkaret ini harus tahan panas dan kuat guna mengalirkan air pendingin dari water Jacket ke Radiator atau Sebaliknya.

Gambar: Housing

SISTEM PENDINGIN